Reporter: Fuad Rifa'i
Pemeriksaan mandiri pada payudara untuk mendeteksi gejala kanker
seharusnya dilakukan setiap bulan. Namun sebuah penelitian menemukan
kalau satu dari tiga wanita malah takut untuk melakukan hal itu.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail (01/10), selain takut, alasan lain wanita enggan melakukan pemeriksaan mandiri adalah belum tahu cara mempraktikkannya. Padahal, kepala peneliti Profesor Janet Reibstein dari Exeter University menyebutkan bahwa wanita sebaiknya paham akan pemeriksaan mandiri sejak usia 13 tahun.
Profesor Reibstein kemudian menunjukkan hasil penemuan dari Avon yang melakukan survey terhadap 2.000 wanita. Sebanyak 55 persen dari mereka mengaku akan melakukan pemeriksaan pada payudara jika itu sudah menjadi kebiasaan rutin.
"Seperti hasil survey Avon, ketakutan dan rasa cemas tidak selalu memicu kebiasaan sehat, terutama jika seorang wanita tidak merasa memiliki risiko," terang Profesor Reibstein.
Pemeriksaan payudara perlu dilakukan sejak muda. Sebab sebagai seorang gadis, seseorang perlu menyadari bentuk tubuhnya. Itulah inti dari tujuan dari membiasakan diri yang akan berujung pada kegiatan rutin dan berlangsung hingga dewasa.
Sayangnya, penelitian sebelumnya dari Cochrane Collaboration justru bertentangan dengan pernyataan Profesor Reibstein. Para ahli pasalnya menuturkan kalau pemeriksaan mandiri berakibat buruk bagi wanita. Hal itu juga membuat wanita lebih cemas dan menganggap tanda-tanda benjolan pada payudara yang sebenarnya tidak ganas sebagai sebuah gejala kanker.
Meskipun demikian, Dr Hilary Jones dari Breakthrough Breast Cancer yang tidak terlibat dalam penelitian sepakat dengan Profesor Reibstein. Pemeriksaan mandiri dianggap penting karena semakin cepat penyakit terdeteksi, pengobatan pun akan semakin efektif dilakukan.
"Berita buruknya, banyak wanita yang memilih tidak melakukan pemeriksaan mandiri karena berpikir mereka tidak berisiko, tidak tahu caranya, atau sekadar lupa," terang Dr Jones.
Dr Jones pun tetap menyarankan wanita untuk melakukan pemeriksaan mandiri secara rutin. Jika pada payudara ditemukan benjolan, perubahan tekstur kulit dan puting, ruam, dan puting yang masuk ke dalam, segera hubungi dokter setempat. Tentu saja semuanya harus diimbangi dengan pola hidup sehat demi menghindari risiko kanker payudara itu sendiri.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail (01/10), selain takut, alasan lain wanita enggan melakukan pemeriksaan mandiri adalah belum tahu cara mempraktikkannya. Padahal, kepala peneliti Profesor Janet Reibstein dari Exeter University menyebutkan bahwa wanita sebaiknya paham akan pemeriksaan mandiri sejak usia 13 tahun.
Profesor Reibstein kemudian menunjukkan hasil penemuan dari Avon yang melakukan survey terhadap 2.000 wanita. Sebanyak 55 persen dari mereka mengaku akan melakukan pemeriksaan pada payudara jika itu sudah menjadi kebiasaan rutin.
"Seperti hasil survey Avon, ketakutan dan rasa cemas tidak selalu memicu kebiasaan sehat, terutama jika seorang wanita tidak merasa memiliki risiko," terang Profesor Reibstein.
Pemeriksaan payudara perlu dilakukan sejak muda. Sebab sebagai seorang gadis, seseorang perlu menyadari bentuk tubuhnya. Itulah inti dari tujuan dari membiasakan diri yang akan berujung pada kegiatan rutin dan berlangsung hingga dewasa.
Sayangnya, penelitian sebelumnya dari Cochrane Collaboration justru bertentangan dengan pernyataan Profesor Reibstein. Para ahli pasalnya menuturkan kalau pemeriksaan mandiri berakibat buruk bagi wanita. Hal itu juga membuat wanita lebih cemas dan menganggap tanda-tanda benjolan pada payudara yang sebenarnya tidak ganas sebagai sebuah gejala kanker.
Meskipun demikian, Dr Hilary Jones dari Breakthrough Breast Cancer yang tidak terlibat dalam penelitian sepakat dengan Profesor Reibstein. Pemeriksaan mandiri dianggap penting karena semakin cepat penyakit terdeteksi, pengobatan pun akan semakin efektif dilakukan.
"Berita buruknya, banyak wanita yang memilih tidak melakukan pemeriksaan mandiri karena berpikir mereka tidak berisiko, tidak tahu caranya, atau sekadar lupa," terang Dr Jones.
Dr Jones pun tetap menyarankan wanita untuk melakukan pemeriksaan mandiri secara rutin. Jika pada payudara ditemukan benjolan, perubahan tekstur kulit dan puting, ruam, dan puting yang masuk ke dalam, segera hubungi dokter setempat. Tentu saja semuanya harus diimbangi dengan pola hidup sehat demi menghindari risiko kanker payudara itu sendiri.
[rif]
0 komentar:
Posting Komentar